Kesadaran masyarakat dalam menggunakan obat masih rendah. Banyak yang mengonsumsi antibiotik sembarangan atau tidak menyelesaikan dosis yang dianjurkan. Di sinilah peran farmasis sangat dibutuhkan. Melalui edukasi, farmasis dapat mengurangi risiko resistensi obat, keracunan, hingga efek samping berbahaya. Program Studi Farmasi membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi dan literasi kesehatan, agar siap menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran penggunaan obat secara aman.