Yogyakarta, 17 November 2025 — Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata secara resmi melaksanakan penerjunan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Klinis dan Komunitas pada hari Senin, 17 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di berbagai rumah sakit mitra yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Pada tahun ini, mahasiswa ditempatkan di sejumlah institusi layanan kesehatan, di antaranya:
- RSUD Tegal
- RSUD Brebes
- RSUD Klaten
- RS Merah Putih Magelang
- Rumah Sakit jejaring lainnya di wilayah DIY
Pada pelaksanaan penerjunan di RSUD Tegal, rombongan mahasiswa dan dosen pembimbing diterima secara resmi oleh Wakil Direktur RSUD Tegal. Penyambutan ini menjadi bentuk dukungan sekaligus komitmen rumah sakit dalam memberikan ruang belajar bagi mahasiswa untuk memperkuat keterampilan pelayanan kefarmasian klinis.
Setiap periode PKL berlangsung selama 3 minggu, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pelayanan kefarmasian klinis, memahami alur kerja di fasilitas kesehatan, serta melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi antarprofesi.
Pelaksanaan PKL ini bertujuan memperkuat kompetensi mahasiswa dalam community practice, meningkatkan pemahaman terhadap pelayanan kefarmasian klinis, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sambutan dan Harapan Kaprodi S1 Farmasi
Apt. Rizal Fauzi, M.Clin.Pharm.
Ketua Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata, Apt. Rizal Fauzi, M.Clin.Pharm., menyampaikan apresiasi dan harapan tinggi bagi seluruh mahasiswa yang mengikuti PKL tahun ini. Beliau juga menjadi salah satu pembimbing lapangan untuk mahasiswa yang ditempatkan di RSUD Tegal dan RSUD Brebes.
“Kami berharap kegiatan PKL ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang selama ini dipelajari pada kondisi nyata di fasilitas pelayanan kesehatan. PKL bukan hanya tentang praktik, tetapi juga tentang membangun profesionalisme, etika, dan empati sebagai calon apoteker masa depan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa paparan langsung terhadap pelayanan klinis dan komunitas akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memperkuat keterampilan asesmen pasien, edukasi obat, penalaran klinis, dan komunikasi antarprofesi.
“Saya berharap mahasiswa mampu menunjukkan sikap tanggung jawab, integritas, dan kolaboratif selama menjalani PKL. Jadikan kesempatan ini sebagai ruang belajar, ruang bertumbuh, dan ruang pembuktian diri. Semoga praktik ini mampu melahirkan lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi masyarakat dan dunia kesehatan,” tambahnya.
Testimoni Mahasiswa – Siti Alifatu Zahro (PKL RSUD Tegal)
“PKL di RSUD Tegal yang sudah saya jalani selama empat hari memberikan banyak pengalaman awal yang sangat berharga. Saya mulai memahami alur pelayanan kefarmasian klinis secara langsung, berinteraksi dengan pasien, serta mengamati peran apoteker dalam memastikan penggunaan obat yang aman dan tepat. Selama sisa waktu PKL yang masih berlangsung hampir tiga minggu ke depan, saya berharap dapat semakin memperdalam kompetensi, khususnya dalam asesmen pasien, edukasi obat, dan komunikasi antarprofesi. Saya juga berharap dapat belajar lebih banyak dari preceptor dan tenaga kesehatan di RSUD Tegal agar mampu menerapkan ilmu perkuliahan secara optimal. Semoga PKL ini menjadi fondasi penting bagi saya untuk berkembang sebagai calon apoteker yang profesional, beretika, dan siap terjun ke dunia kerja,” ungkap Siti Alifatu Zahro, mahasiswi peserta PKL di RSUD Tegal.
Komitmen Program Studi terhadap Mutu Pendidikan
Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata terus memperluas jejaring kerja sama dengan rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran praktik. Kegiatan PKL ini merupakan implementasi dari Outcome-Based Education (OBE), yang menekankan pencapaian kemampuan nyata mahasiswa dalam situasi praktik sesungguhnya.
Melalui kegiatan PKL ini, Prodi S1 Farmasi berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kompetensi praktis, profesionalisme, dan kesiapan menghadapi dinamika dunia kesehatan.